Indonesian resources, energy, oil and gas, mineral and coal mining, electricity and renewable energy

Powered by Blogger.

Pentingnya Indonesia dalam penelitian paleoklimat:

Isu pemanasan global (Global warming)
Ø  Apakah iklim bumi telah berubah?
Ø  Apakah global warming benar terjadi?
Ø  Adakah pengaruh aktivitas manusia? Bagaimana memisahkanya dari climate variability?
Ø  Apa yang telah diketahui tentang regional dan global climate 100 tahun kedepan berkaitan dengan gas efek rumah kaca?
Ø  Apakah yang telah diketahui tentang interaksi antara projeksi pemanasan global dan isu lingkungan seperti cuaca yang ekstrim? 
Ø  Bagaimana mengurangi ketidakpastian dalam projeksi serta validitas pemodelan?
Penelitian paleoklimat
        Akan memberikan gambaran penting climate system variability dan hubungannya baik dengan forcing mechanisms maupun umpan balik, yang mungkin menambah atau mengurangi akibat dari forcing tertentu.
        Test terhadap validasi model

Sumber informasi paleoklimat:
        Glasiologi: Ice Cores
        Biologi: Tree Rings, Pollen
        Geologi: endapan sedimen laut / danau / eolian

Data Geologi
        Dapat memberikan perspektif iklim jangka panjang
        Mengandung bukti iklim baik secara langsung maupun tidak langsung.
        Mengandung informasi sejarah iklim global dalam resolusi/skala puluhan sampai jutaan tahun.
        Fosil merupakan kunci utama dari informasi ini.
 
Pentingnya Indonesia dalam penelitian  paleoklimat
Pentingnya Indonesia dalam penelitian  paleoklimat
Pentingnya Indonesia dalam penelitian
paleoklimat:
        Sangat dekat dengan Warm Pool
        Kisaran topografi yang besar
        Thermohaline circulation (Indonesian through flow (ITF))
        Masalah:
        Prioritas penelitian
        Teknologi (instrument)
        Biaya
        Peluang
        Ada banyak bahan (core) untuk penelitian yang bisa dimanfaatkan untuk penelitian paleoklimat.
        Ada metoda yang relatif tidak membutuhkan biaya besar.
Pendekatan mikrofosil dalam paleoklimat
        Tidak memerlukan teknologi tinggi
        Biaya minimum
        Keluaranya relatif dapat dipercaya
        Bisa menggunakan hampir semua mikrofosil baik dari endapan darat maupun laut

Marine microfossils yang digunakan dalam studi paleoklimat:
        Benthic
Ø  Foraminifera
Ø  Ostracod
        Nektonic and/or Benthic
Ø  Conodont
        Planktonic
Ø  Foraminifera
Ø  Diatome
Ø  Coccoliths
Ø  Radiolarians
Ø  Dinoflagellates
Ø  Silicoflagellates
Metodologi
        Kuantitatif analisis
       Transfer function
       Modern analog technique
       Assemblage analysis
       Analisa morfologi cangkang
        Isotopic dan trace metal analisis dari cangkang mikrofosil
Beberapa parameter yang dapat di interpretasi dari studi mikrofosil:
        Sea surface temperature (SST)
        Sea level change
        Sea surface salinity (SSS)
        Paleoproductivity
        Bottom topography/Bathymetry
        Water oxygenation level
        Deep sea currents (bottom water circulation) and ventilation
        Depth of thermocline and mixed layer
        CCD
        Dissolution
        Upwelling; surface circulation


Analisa kuantitatif palinologi:
       Estimasi curah hujan
       Estimasi temperatur relatif permukaan daratan
       Prediksi memprediksi gangguan akibat aktivitas manusia (anthropogenic disturbance)  atau peristiwa iklim kering
Kesimpulan
       Indonesia merupakan salah satu daerah penting dalam penelitian paleoklimat
       Banyak bahan penelitian yang bisa untuk paleoklimat yang belum ditindak lanjuti karena keterbatasan dana.

       Mikrofosil dapat berperan penting dalam penelitian paleoklimat, dimana dengan metoda ini biaya relatif tidak terlalu mahal
Tag : Geologi
0 Komentar untuk "Pentingnya Indonesia dalam penelitian paleoklimat:"

Back To Top